HAKIKAT HIDUP

AKU TIDUR ATAU HIDUP???

Malam ini pikiranku penuh, namun ku akui ini sungguh aneh, kepenuhan ini hanya diisi oleh satu pertanyaan, ya pertanyaan yang sangat mengusikku setiap helaan nafas mahalku ini. Sebenarnya, "AKU HIDUP UNTUK TIDUR ATAU AKU TIDUR UNTUK HIDUP???. Hmmm... aku tahu pertanyaan ini tak layak untuk ditanyakan. Mungkin orang akan menganggapku bodoh jika menanyakan hal ini pada orang lain, tapi ini memang bentuk kegelisahanku. Dan ternyata tanpa kusadari waktu telah menunjukan pukul 02.00 dini hari hanya untuk merenungkan kehidupanku.
Akhirnya aku paksa tubuh ini untuk istirahat. Namun, aku tak bisa memejamkan mata untuk malam ini, pikiranku justru menerawang jauh ke angkasa dengan ditemani sang rembulan yang bersinar cantik, secantik parasku malam ini, mencoba membayangkan diri menjadi bidadari sejenak yang menjadi kebanggaan ayah ibuku seraya sambil terus merenungi akan hidupku selama ini.
****
Pagi-pagi aku terbangun dari ketidaksengajaanku malam tadi. Entah aku tidur pukul berapa tak ada pasti. Aku mulai membuka mata, sayup-sayup kulihat temanku sudah rapi nan anggun dengan menggunakan mukena putih bersih, menjadikan wajahnya berseri-seri. Bergegas aku mengambil air wudhu untuk shalat berjamaah.
Kupanjatkan do’a kepada Allah selesai shalat, “Ya Allah, ampuni segala dosa kedua orang tua hamba dan sayangilah mereka. Ampuni pula segala dosa hamba, berilah hamba-Mu ini umur panjang yang berkah dan bimbinglah hamba disisa umur hamba untuk menjadi manusia yang bermanfaat dan menjadi manusia yang lebih baik”. Tanpa aku sadari tiba-tiba butiran bening dari kedua kelopak mataku ini membasahi pipiku. Lagi-lagi, aku terusik akan pikiranku tadi malam. Aku  lihat dan ku amati diriku sendiri, hidupku lebih sering untuk mengatupkan mata daripada melihat cakrawala dunia, sedangkan aku sendiri tahu bagaimana pula mata mengatup bisa menggapai gemerlap cahaya nyata yang ada bila mata ini tak melihat cahaya itu.
Pagiku untuk malam, malamku pun untuk malam
Pekerjaan mata hampir selalu mengatup
***
                (Siang hari ku menelfon ibu, lantaran hendak menceritakan permasalahan yang aku hadapi saat ini), tuuuuuuuuut,,, tuuuuuuuuuuut,...
                “Halo Assalamu’alaikum” ... suara ibu dari seberang telfon sana
                “Wa’alaikum salam, ibu,,, bagaimana kabarnya? Jawab ku
                “Alhamdulilah sehat, kamu sendiri bagaimana nduk?” tanya ibu
                “Alhamdulillah sae juga bu, (dengan tanpa basa basi lantas aku ceritakan segala keluh kesahku yang selalu mengganggu di benak pikiranku)
                Lantas ibu memberikan masukan yang sangat berarti bagiku, “hidup disini cuma sebentar Nduk, sedangkan sekarang umurmu berapa? Apa iya mau kamu gunakan untuk sering mengatup? Apa kamu mau seperti itu berlama-lama nak? tak mendapat cahaya nyata. Hidup itu bukan untuk tidur, hidup itu untuk menggapai kesuksesan Ridho-Nya. Apa kamu lupa nak, kita itu sedang antri menunggu panggilan-Nya. Seperti pepatah, orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Allah, padahal Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Apa hidupmu mau kamu sia-siakan dengan menunggu antrian dengan mengatupkan mata?” begitulah kata ibuku.
                “iya ibu,,,, aku tak mau menunggu antrian hanya dengan mata terpejam. Terimakasih ibu,..
***
Setelah mendengar wejangan dari ibuku, aku menyimpulkan bahwa hidup atau matinya kehidupanku itu tergantung padaku sendiri, aku yang mengendalikannya sebagai sopir. Meskipun aku didorong dengan sekuat tenaga oleh orang sekeliling tanpa aku bergerak maka itu akan sia-sia.

                Jangan selalu katakan "masih ada waktu" atau "nanti saja". Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.
Baca artikel ini... 0 komentar

AIR SAJA BISA, KENAPA SAYA TIDAK...

AIR SAJA BISA, KENAPA SAYA TIDAK...


aku bingung mau mulai menuliskan ini dari mana,
dari mana-mana sajalah yang penting aku dapat menjadi lebih baik dari hari ini.
ngomong-ngomong mengenai kehidupan, kayaknya gimana gitu,,,
lha gimana??
ya ga gimana-gimana,,,,
aku ini manusia, manusia yang memiliki akal yang sempurna,,
hmmmm, sudah hidup menjadi manusia pula,,,
apa itu bukan sebuah anugrah yang sangat luar biasa,
jelaslah itu sebuah anugrah yang sangat luar biasa,,
tapi ada sayangnya,,, pikiran yang sempurna ini belum bisa menyempurnakan hati,,,
htiku ini masih sangat ciut,,,
sampai kadang aku bingung akan hatiku ini,,, 
kadang hatiku ini ga bersahabat dengan pikiranku.
ga cuma kadang malah sering,,
maunya menang sendiri nih si merah,,
dia memang kecil tapi sangat mempengaruhi sitem kerja semua  organku,,
sampai terkadang ketika si merah nan kecil ini ta dapat dikendalikan aku bisa marah-marah sendiri
mending kalau cuma marah, lha terkadang q merasa menjadi melakukan perbuatan yang ta terpuji gara-gara si merah,,,


cemburulah, irilah, pamerlah, berprasangkalah, dan masih banyak lagi lainnya,,,
sampai bingung mau nyebutin karena saking banyaknya,,,
kadang aku bertanya-tanya pada diriku sendiri
apakah simerah milik temen-temenku juga seperti yang aku miliki,,
nakal dan liar???

sedih aku,,, belum bisa mengontrol dan mengendalikan simareh,,,,
yang ada simerah masih merajaiku hingga saat ini,,,
q sangat meronta,,
kekuatanku meronta sudah q keluarkan,,,
tapi masih saja belum bisa menjadikan simerah seperti robot yang selalu tunduk padaku,,
tapi aku akan berusaha sekuat tenaga, upaya dan daya untuk menaklukan si merah biar ta da korban,,

hmmm,, baru saja aku bilang simerah nakal,,
terbukti nih,,,
q punya rasa iri sama air,,
aneh ga sih q iri sama air???
q ga tau juga sih ini iri apa kagum,,
tapi kayaknya lebih cocok kagum deh...

air,,, dia begitu tenang namun pasti,,,
dia juga ta pernah putus asa untuk mencari jalan menuju muara,,,
muara yang menjaDi tujuannya,,
hmmm, tuh kan air bisa bijaksana DAN SABAR seperti itu..

lha aku,,, ketika ada masalah malah emosi dan terkadang putus asa,,
Padahal ada Allah yang senantiasa siap membantu hamabanya..

selain itu, air selalu mencari tempat yang rendah untuk menyemanyamkan dirinya,,,

lha aku, bukannya merndahkan hati, malah terkadang tinggi hati,,,
coba orang kaya aku ko tinggi hati...
apa yang mau disombongkan coba,,,?
ga ada,,, aku ini makhluk yang diciptakan,,, bukan pencipta
jadi ga layak untuk sombong...
NI'MAH ELING, KOE KI SOPO!!!

mengingat kejelekan hatiku aku sangat sedih,,, T__T
sedih sekali,,
aku harus mampu mengubahnya,,
menjadi lebih baik,,,
menjadi seperti air yang sabar,,

ya Allah,,, bimbinglah hambamu ini untuk menjadi lebih baik ya Allah,,,

baik segalanya ya Allah...

Amiin,,,,


UH__PP LQ__00.40/271013
Baca artikel ini... 0 komentar

VIOLET

hmmmm mengenai rasa lagi,,,
q dari dulu belum pernah menemukan seperti apa rasa itu,,,
mencari dan tetep mencari
biasa-biasa saja...
mungkin ini salah satu rasa ...
mungkin iya biasa menurut pribadi,,,
menurut orang,,,????
masih tanda tanya kan?
tanda tanya yang begitu banyak,,
seperti violet,,, violet tau bahwa dirinya biasa-biasa saja
banyak orang yang menilai lebih dari biasa bahkan istimewa,,,
seistimewa apa, tergantung individu itu sendiri,,,
violet memang ditakdirkan untuk menjadi simbol biasa,,,
karenanya bagaimanapun penilaian orang,
violet tetep akan menjadi yang biasa
tidak bisa lebih,,
terkadang violet juga sebenarnya pengen istimewa,,
hanya saja malu-malu kucing,
seperti manusia saja malu-malu kucing,,
kemalu-maluannya ini seperti tapak kuda saja
benar tapak kuda,,,
coba dipikir!!!
tapak kuda
sebenarnya dia punya fungsi yang sangat berguna,, hanya saja dia malu mengungkapkannya
jadi hanya beberapa orang saja yang tau,,
tapi ketika dibutuhkan dia mau mau saja...
begitu lah,,, manusia juga seperti itu
awalnya biasa-biasa saja tapi sebenarnya juga biasanya itu terkadang
mengandung makna mau, maunya ini yang terkadang membuat perasaan yang biasa-biasa menjadi luar biasa,,,

mengenai hal ini q sadar,, hmmm
ternyata manusia seperti ini,,
q bilang seperti ini karena q ini manusia jadi setidaknya q tau
awalnnya bilang biasa-biasa saja, tapi terkadang kebiasaanya bisa berubah menjadi yang istimewa
entah itu istimewa menjadi lebih baik atau buruk,,,,
nah hal ini berawal dari proses,,, proses yang tidak mudah
ya itu tadi rasa malu-malu kucing,,
terkadang untuk berubah menjadi hal yang tidak biasa harus malu-malu
itulah ciri khas manusia
ibaratnya bisa dibilang malu-malu mau....

berawal dari violet bisa saja sampai pada bugenvil...
diantara bunga sebenarnya saling punya makna...
sedikit mencoba menghubungkannya,, agar terjadi keserasian dalam kehidupan..
karena hidup tidak hanya ada satu rasa..

kembali lagi pada topik biasa dan malu-malu,,
sebenarnya semua itu hasrat,,
hasrat manusia untuk ini itu...
bugenvil telah tau apa itu hasrat...
apalagi sekedar hasrat manusia
manusia dari biasa dengan cara malu-malu karena ada hasrat yang tumbuh maka akan menjadi yang istimewa,,,,
begitu rutenya,,,,
ngarang rute sendiri
gapapalah
emank kalau dipikir gitu kok....
ya gaaaaaaa?????
iyaaa... jawab sendiri dehhhhhhh....
terserah kalian mau jawab apa...

khony.... (:)
Baca artikel ini... 0 komentar

kegunaan manajemen sarana dan prasarana

manajemen merupakan hal yang penting dalam suatu sistem. unruk melihat kegunaan manajemen klik disini

Baca artikel ini... 0 komentar

Pentingnya Berpikir Positif

Berpikir positif merupakan salah satu aktifitas otak untuk memeikirkan hal-hal yang baik. implikasi berpikir positif ini lebih ditekankan pada ketenangan hati. Hidup akan terasa damai ketika hati damai.
Ketika saya mengikuti perkulihan sejarah pendidikan islam  dijelaskan bahwa sebagian besar 80% otak manusia berpikir negatif dan 20 % berpikir positif, implikasi dari berpikir negatif adalah terciptanya energi negatif yang akan mempengaruhi perilaku kita. secara tidak langsung pola pemikiran kita akan berpengaruh pada pola perilaku. ketika berpikir positif maka energi yang ditimbulkan juga positif. energi positif akan mempengaruhi perilaku yang kita tempuh dalam rangka mencapai tujuan yaitu kebahagiaan.
kebahagiaan salah satunya dapat diperoleh dari ketenangan hati.
marilah mencoba berssama untuk merubah pola pikir kita untuk berpikir positif.
Baca artikel ini... 0 komentar